Setelah perusahaan tempat SAKITA bekerja tutup, ia kembali ke kota asalnya di daerah untuk memulai karier kedua sebagai kepala bisnis wanita panggilan, “Fruits Delivery Service.” Drama ini mengisahkan sekelompok wanita yang miskin dan dihadapkan dengan berbagai situasi kehidupan, tidak punya pilihan lain selain bekerja di layanan tersebut. Karya ini mempertanyakan bagaimana menghadapi distorsi dalam masyarakat.
